• home
Home » , , , » Kesebangunan Pada Segitiga Siku-siku - IX SMP/MTs

Kesebangunan Pada Segitiga Siku-siku - IX SMP/MTs

kesebangunan dapat digunakan untuk menghitung tinggi suatu benda yang sulit diukur secara langsung. Suatu pohon yang tinggi menjulang memiliki panjang bayangan 37,5 m di suatu pagi dan 12,5 m di suatu sore. Apabila sinar-sinar garis dari puncak pohon yang menuju tanah membentuk sudut siku-siku, dapatkah kamu menghitung tinggi pohon tersebut?
Sebelum menghitung tinggi pohon tersebut, kita pelajari terlebih dahulu mengenai kesebangunan pada segitiga siku-siku. Perhatikan gambar berikut.
Segitiga Siku-siku
Dari gambar tersebut, apakah kamu menduga bahwa segitiga PSR sebangun dengan segitiga RSQ? Dapatkah kamu membuktikannya? Segitiga PSR memang sebangun dengan segitiga RSQ. Berikut pembuktiannya.
Perhatikan bahwa sudut PSR dan sudut RSQ merupakan sudut siku-siku, sehingga besar sudut PSR sama dengan sudut RSQ, yaitu 90°. Selanjutnya, pada segitiga PRQ, besar sudut RPS sama dengan 180° dikurangi jumlah dari besar sudut SQR dan 90°. Demikian juga pada segitiga RSQ, besar sudut QRS sama dengan 180° dikurangi jumlah dari sudut SQR dan 90°.
Persamaan Sudut
Sehingga, besar sudut PRQ sama dengan besar sudut QRS. Karena pada segitiga PSR dan segitiga RSQ terdapat dua sudut yang sama besar, maka kedua segitiga tersebut sebangun. Karena segitiga PSR dan segitiga RSQ merupakan segitiga-segitiga yang sebangun, maka perbandingan dari panjang sisi-sisi yang bersesuaian besarnya sama.
Persamaan Kesebangunan
Selanjutnya, coba buktikan bahwa segitiga PSR sebangun dengan segitiga PRQ dan segitiga RSQ sebangun dengan segitiga PRQ. Dari kesebangunan segitiga-segitiga tersebut, diperoleh beberapa persamaan berikut.
Persamaan Kesebangunan 2
Sehingga, dari segitiga PQR dan ruas garis RS dengan titik S terletak pada sisi PQ sedemikian sehingga ruas garis RS tegak lurus dengan sisi PQ, diperoleh ketiga persamaan berikut.
RS = √(SP ∙ SQ); RP = √(PS ∙ PQ); dan RQ = √(QS ∙ QP)
Kesebangunan Segitiga Siku-siku
Dari persamaan tersebut, kita dapat menghitung tinggi pohon pada permasalahan awal. Tinggi pohon tersebut adalah √(37,5 ∙ 12,5) = 21,65 m
alat peraga Artikel ARTIKEL ISLAMI ARTIKEL MATEMATIKA ARTIKEL PENDIDIKAN Bahan untuk belajar Bahasa Indonesia 7 bank soal barisan aritmatika Beasiswa berita matematika berita pendidikan Bilangan Biologi 7 bse matematika BTA Matematika UN 2014 Buku SMP Kurikulum 2013 cara menghitung cepat Cerita Cita data ppdb tgl 24 Excel Formula Matematika game matematika Hokkaido Mathematical Journal INFO PPDB 2013 INFORMASI PENDIDIKAN IPS 8 It Slices It Dices jadwal ujian nasional Kelas 7 Kelas 8 Kisi-kisi UAS 2012 Kisi-kisi UAS Ganjil 2012 Kisi-kisi UKK 2013 KUIS MATH 9 Kumpulan soal-soal Matematika kelas IX Kunci Jawaban KUNCI JAWABAN DAN SEBARAN TUKPD I 2013 kurikulum 2013 Latihan Latihan soal UN LATIHAN TO UN 2013 Latihan UAS Kelas 8 latihan UAS kelas IX Latihan UAS Matematika 9 LATIHAN UAS MATH IX logaritma matematika Matematika 7 matematika sd matematika smp materi Bangun ruang sisi lengkung materi matematika Materi Matematika kelas IX-SMP materi matematika smp Menghtiung Modul Matematika MODUL PM UN 2013 PAI 7 Pengumuman UN 2013 Peringkat UN SMAN DKI Jakarta 2013 php PPDB Jakarta 2013 PROGRAM UN 2013 M2C PSB SMA Negeri Unggulan DKI Jakarta rangkuman RPP matematika Rumus rumus matematika sd kelas 3 sd kelas 4 sd kelas 5 sd kelas 6 segitiga pascal Seri Latihan Soal UN 2010 silabus matematika SKL UJIAN NASIONAL Skripsi SMA SMA kelas 10 SMA kelas 12 SMP smp kelas 7 smp kelas 8 smp kelas 9 SMPN 252 SOAL soal dan pembahasan SOAL DAN PEMBAHASAN UN soal matematika soal try out SOAL TRY OUT MATEMATIKA SMP 2011 soal ujian akhir semester soal UN SOAL UN 2012 UNTUK SMP SOAL UN MATEMATIKA 2011 SOFTWARE statistika matematika teka teki matematika teknik Teori The Asian Journal of Mathematics The Sea of Mathematics tips belajar matematika TOKOH trigonometri Try Out UN 2011 tutorial Ujian Ujicoba UN 2010 UN 2010 UN 2011 Utak - atik Video
Powered by Blogger.