• home

RUMUS DAN CONTOH BANGUN DATAR PART II

Setelah saya posting rumus dan contoh bangun datar  persegi, persegi panjang dan segitiga. Maka kali ini saya akan posting tentang jajar genjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran.
Semoga bermanfaat bagi temen teman sekalian. 

1. JAJAR GENJANG

Prinsip nya adalah sebagai berikut:
Sisi berhadapan pada jajar genjang adalah sejajar.
Diagonal jajar genjang membagi jajar genjang itu sendiri menjadi dua segitiga yang kongruen.
Sisi-sisi, sudut  berhadapan pada jajar genjang adalah kongruen.
Diagonal-diagonal jajar genjang saling membagi dua satu sama lain.

2. BELAH KETUPAT
Ciri belah ketupat adalah sebagi berikut: empat rusuk yang sama panjang,dua buah sudut bukan siku-siku yang masing masing sama besar dengan sudut yang berada di hadapannya, dua diagonal yang tidak sama panjang dan 2 simetri lipat dan dua simetri putar

3. LAYANG-LAYANG
layang-layang itu adalah bangun dua dimensi segi empat yang mempunyai dua pasang rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua buah pasang sudut yang bukan siku-siku yang mana sudut yang sama besar saling berhadapan. 

4. TRAPESIUM
Trapesium adalah suatu bangun dua dimensi segi empat yang mempunyai dua sisi yang sejajar namun panjangnya tidak sama.





Rumus dan Contoh Matematika Tentang Bangun Datar

Selamat pagi Sahabat MATEMATIKA IT,  kali ini saya akan postng masalah bangun datar. Di anataranya persegi, persegi panjang dan segitiga.  sering kali bangun datar menjadi materi yang susah di mengerti oleh siswa. kali ini saya akan membahas tentang keliling dan luas bangun datar.  

sedikit kata kunci yang bisa saya berikan kepada temen temen sekalian.
1. ajarkan kepada siswa tentang menghitung keliling  dengan cara bawa siswa ke kenyataan yang real dalam mengitung keliling suatu bangun datar. contoh menghitung keliling lapangan Futsal atau Volli dengan cara mengelilingi lapangan tersebut. dengan demikian siswa akan mengerti tentang keliling bangun datar dan siswa dapat membuat rumus sendiri tentang keliling bangun datar.

2. untuk luas bangun datar ajarkan kepada siswa seperti keliling tadi. tetapi ditekankan kepada siswa untuk mencari luas hanya menggunakan sisi panjang dan sisi lebar lalu di kalikan. dengan demikian siswa dapat paham.

3. hal yang paling penting siswa harus paham tentang penjumlahan 1 samapai 20 dan perkalian 1 sampai 10

4. dan yang terakhir tekankan tentang konsep 

berikut ini saya kasih rumus dan contoh  keliling dan luas bangun datar, semoga dapat bermanfaat...........





Operasi Hitung bilangan bulat MTs/SMP Kelas VII


1. Penjumlahan dan Pengurangan


Berlaku :
1.  a + b      = a + b
2.  a b       = a + (-b )
3.  -a + (-b) = - (a +b)
4.  a (-b)    = a +
contoh:
1. 4 + 3 = 7
2. 6 - 4 = 6 + (-4) = 2
3. -3 + (-2) = - (3+2) = -5
4. 9 (-5) = 9 + 5 = 14

2. perkalian dan pembagian

Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang. 

contoh: 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15


Berlaku:
1. a x b      = ab
2. a x (– b) = - ab
3. (-a) x b     = - ab
4. (-a) x (-b) = ab


contoh:
1. 5 x 6 = 30
2. 4 x (-7) = - 28
3. (-3) x 4 = -12
4. (-6) x (-7) = 42

Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian
contoh: 30 : 5 = 30 x 1/5 = 6

Berlaku:

1. a : b      = a/b

2. a : ( b) = -a/b

3. (-a) : b    = -a/b

4. (-a) : (-b) =a/b


Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat


1. Sifat Komutatif (pertukaran)


- Pada penjumlahan a + b = b + a


contoh: 4 + 8 = 8 + 4


- Pada perkalian a xb = b x a


contoh : 4 x 8 = 8 x 4


2. Sifat Asosiatif (pengelompokan)


- Pada penjumlahan
a + (b + c) = (a + b) + c


contoh: 4 + ( 5 + 6) = ( 4 + 5 ) + 6 = 15


- Pada perkalian
a x (b x c ) = (a x b) x  c


contoh : 4 x (5 x 6) = ( 4 x5) x 6 = 120


3. Sifat Distributif (penyebaran)


- Pada operasi perkalian terhadap penjumlahan
 a x(b + c ) = (a x b ) + ( ax c )


contoh: 2 x ( 3 + 4 ) = (2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 14


- Pada operasi perkalian terhadap penguranga
a x (b - c )= (a x b ) - ( a x c )



contoh: 5 x ( 7 - 6 ) = (5 x 7 ) - ( 5 x 6 ) = 5

Soal dan Cara Mengerjakan FPB matematika

Menentukan FPB dengan Cara Mendaftar
Misalkan kita akan menentukan FPB dari 24 dan 32. Pertama, kita daftar semua faktor dari 24 dan 32. Semua faktor dari 24 dan 32 dapat ditentukan dengan menggunakan tabel berikut.
Tabel Faktor
Dari tabel tersebut kita dapat memperoleh bahwa faktor persekutuan dari 24 dan 32 adalah 1, 2, 4, dan 8. Sehingga FPB dari 24 dan 32 adalah 8.
Menentukan FPB dengan Faktorisasi Prima
Misalkan kita akan menentukan FPB dari 140 dan 250. Pertama, kita tulis 140 dan 250 dalam perkalian faktor-faktor primanya. Faktor-faktor prima dari 140 dan 250 dapat dicari dengan menggunakan pohon faktor.
Pohon Faktor
Dari pohon faktor di atas dapat diperoleh,
140 = 22 × 5 × 7
250 = 2 × 53

Setelah mengubah bilangan-bilangan 140 dan 250 ke dalam perkalian faktor-faktor primanya, selanjutnya kita tentukan FPB-nya. Bagaimana caranya?
FPB dari dua bilangan dapat ditentukan dengan mengalikan faktor persekutuan prima dengan pangkat terendah.
Faktor persekutuan prima dari 140 dan 250 adalah 2 dan 5. Faktor prima 2 dari 140 berpangkat 2, sedangkan faktor prima 2 dari 250 berpangkat 1. Kita pilih yang pangkatnya terendah, yaitu 2 pangkat 1. Demikian juga dengan faktor prima 5 dari 140 dan 250, kita pilih faktor yang pangkatnya terendah, yaitu 5 pangkat 1. Sehingga FPB dari 140 dan 250 adalah 2 × 5 = 10.
menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari suatu bilangan cobalah pelajarilah contoh berikut ini!
Contoh :
Faktor dari 9 adalah  1 , 3 , dan  9 .
Faktor dari 18  adalah  , 2 , 3 , 6, 9 , dan 18.
Faktor persekutuan dari  9 dan 18 adalah 1, 3,  dan 9.
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 9 dan 18 adalah  9.


Berikut Contoh soal FPB
1. FPB dari 81 dan 36 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
2. FPB dari 24 dan 36 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
3. FPB dari 15 dan 25 adalah... .
A.
B.
C.
D.
4. FPB dari 40 dan 60 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
5. FPB dari 15 dan 30 adalah ....
A.
B.
C.
D.
6. FPB dari 84 dan 108 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
7. FPB dari 49 dan 21 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
8. FPB dari 36 dan 48 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
9. FPB dari 18 dan 42 adalah ... .
A.
B.
C.
D.
10. FPB dari 72 dan 54 adalah ... .
A.
B.
C.
D.

Silahkan Dikerjakan.........
alat peraga Artikel ARTIKEL ISLAMI ARTIKEL MATEMATIKA ARTIKEL PENDIDIKAN Bahan untuk belajar Bahasa Indonesia 7 bank soal barisan aritmatika Beasiswa berita matematika berita pendidikan Bilangan Biologi 7 bse matematika BTA Matematika UN 2014 Buku SMP Kurikulum 2013 cara menghitung cepat Cerita Cita data ppdb tgl 24 Excel Formula Matematika game matematika Hokkaido Mathematical Journal INFO PPDB 2013 INFORMASI PENDIDIKAN IPS 8 It Slices It Dices jadwal ujian nasional Kelas 7 Kelas 8 Kisi-kisi UAS 2012 Kisi-kisi UAS Ganjil 2012 Kisi-kisi UKK 2013 KUIS MATH 9 Kumpulan soal-soal Matematika kelas IX Kunci Jawaban KUNCI JAWABAN DAN SEBARAN TUKPD I 2013 kurikulum 2013 Latihan Latihan soal UN LATIHAN TO UN 2013 Latihan UAS Kelas 8 latihan UAS kelas IX Latihan UAS Matematika 9 LATIHAN UAS MATH IX logaritma matematika Matematika 7 matematika sd matematika smp materi Bangun ruang sisi lengkung materi matematika Materi Matematika kelas IX-SMP materi matematika smp Menghtiung Modul Matematika MODUL PM UN 2013 PAI 7 Pengumuman UN 2013 Peringkat UN SMAN DKI Jakarta 2013 php PPDB Jakarta 2013 PROGRAM UN 2013 M2C PSB SMA Negeri Unggulan DKI Jakarta rangkuman RPP matematika Rumus rumus matematika sd kelas 3 sd kelas 4 sd kelas 5 sd kelas 6 segitiga pascal Seri Latihan Soal UN 2010 silabus matematika SKL UJIAN NASIONAL Skripsi SMA SMA kelas 10 SMA kelas 12 SMP smp kelas 7 smp kelas 8 smp kelas 9 SMPN 252 SOAL soal dan pembahasan SOAL DAN PEMBAHASAN UN soal matematika soal try out SOAL TRY OUT MATEMATIKA SMP 2011 soal ujian akhir semester soal UN SOAL UN 2012 UNTUK SMP SOAL UN MATEMATIKA 2011 SOFTWARE statistika matematika teka teki matematika teknik Teori The Asian Journal of Mathematics The Sea of Mathematics tips belajar matematika TOKOH trigonometri Try Out UN 2011 tutorial Ujian Ujicoba UN 2010 UN 2010 UN 2011 Utak - atik Video
Powered by Blogger.