• home

Materi Biologi Kelas 7 Bab V

HEWAN INVERTEBRATA 

Jumpa lagi yaa,kalau di postingan sebelumnya kita udah bahas hewan vertebatra. Sekarang kita akan bahas  kebalikannya. yaitu materi tentang hewan Invertebrata ( hewan tidak bertulang belakang ).

Hewan invertebrata ini merupakan kelompok hewan yang paling banyak di bumi. Saat ini, hampir 2 juta jenis yang telah dikenal. Hewan ini hidup pada lingkungan yang beragam, ada yang dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.
Hewan invertebrata dikelompokkan menjadi: hewan bersel satu, hewan berpori, hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan berkaki beruas-ruas.

Kelompok hewan bersel satu atau yang sering disebut Protozoa ini berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa. Protozoa umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya hewan ini berupa tumbuhan dan organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara membelah diri, contohnya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.

Kelompok hewan berpori atau Porifera ini seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Kelompok hewan ini umumnya hidup di laut yang dangkal dan berair jernih, karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.

Kelompok hewan berongga atau Coelenterata mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.

Kelompok hewan lunak atau Mollusca mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.
Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.

Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras. Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.


Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang badannya.


Kelompok labah-labah mempunyai dua bagian utama tubuh, abdomen dan cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.


Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting, dan kutu air.


Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.

Banyak juga yaa.
Sampai jumpaa

 

Materi Biologi Kelas 7 Bab IV

HEWAN VETERBRATA

Ya, kali ini kita akan membahas hewan veterbrata atau yang lebih dikenal dengan hewan bertulang belakang.
Hewan veterbrata yang diketahui saat ini berkisar 50.000 jenis, ada yang hidup di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya berbeda, tetapi hampir semuanya mempunyai struktur tubuh yang sama. Hewan ini umumnya terdiri atas bagian kepala dan tubuh. Bagian tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen..

Salah satu kelompok binatang bertulang belakang adalah ikan, ikan hidup di air, dan bernapas dengan insang. Kegunaan sirip yang di punyai ikan berfungsi untuk berenang, tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air. Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis, meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut. Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya. Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening. Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup. Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24 cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur. Burung adalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan.

Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan. Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.

Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.
Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya, diantaranya:
Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.
Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.
Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.

Banyak bacaannya yaa ? :D
Sampai ketemu di postingan selanjutnya :)


Materi Biologi Kelas 7 Bab III

ASAM, BASA, DAN GARAM




A. ASAM
Sebagian buah-buahan  berasa masam, misalnya jeruk. Di dalam buah  jeruk terdapat asam sitrat yang membuat jeruk terasa agak asam. Apakah ada lagi bahan yang lain yang terasa asam? Apakah yang dimaksud dengan asam?
 Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.

1. Beberapa jenis asam :
1. Asam asetat Larutan cuka
2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran
3. Asam sitrat Jeruk
4. Asam tanat Teh
5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi
6. Asam klorida Lambung
7. Asam nitrat Pupuk,peledak (TNT)
8. Asam laktat Susu yang difermentasikan
9. Asam sulfat Baterai mobil,pupuk
10. Asam benzoat bahan pengawet makanan

2. Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai
berikut :
• Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik.
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.









3. Pengelompokan asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).


4. Kegunaan asam
a. Proses dalam pembuatan pupuk
b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c. Pembersih permukaan logam
d. Proses pembuatan Bahan peledak
e. Proses pembuatan Pengawet makanan
 
B. BASA
Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).

1.  Beberapa jenis basa
1. Aluminium hidroksida Deodoran dan antasida
2. Kalsium hidroksida Mortar dan plester
3. Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida
4. Natrium hidroksida Bahan sabun

2. Karakteristik basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut:
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f. Menetralkan sifat asam.


3. Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH” dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.

4.Kegunaan basa :
a. Bahan dalam pembuatan semen.
b. Pembuatan deterjen/sabun.
c. Baking soda dalam pembuatan kue.


C. GARAM
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).


1. Beberapa contoh garam :
1. Natrium klorida NaCI Garam dapur Penamabah rasa makanan
2. Natrium bikarbonat NaHCO3 baking soda Pengembang kue
3. Kalsium karbonat CaCO3 kalsit Cat tembok dan bahan karet
4. Kalsium nitrat KNO3 Saltpeter Pupuk dan bahan peledak
5. Kalsium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan kaca
6. Natrium posfat Na3PO4 TSP Deterjen
7. Amonium klorida NH4CI Salmiak Baterai kering
 
2. Karakteristik garam :
1. Memiliki titik lebur yang tinggi.
2. Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
3. Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
4. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.

Berikut ini ragam indikator :
1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhan)
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga mawar, Ekstrak kembang sepatu, Ekstrak kunyit, Ekstrak temulawak, Ekstrak wortel, Ekstrak kol (kubis) merah, Tanaman Hydrangea.


2. Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah:

a. Kertas lakmus
Indikator lakmus tidak dapat menunjukkan nilai pH, tetapi hanya mengidentlfikasikan apakah suatu zat bersifat basa atau asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.


b. Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH adalah:
1. fenolftalein (pp) 8,3-10 tak berwarna-merah muda
2. Metil orange(Mo) 3,2-4,4 Merah-kuning
3. Metil merah (Mm) 4,8-6,0 Merah-kuning
4. Bromtimol biru (Bb) 6,0-7,6 Kuning-biru
5. Metil biru (Mb) 10,6-13,4 Biru-ungu

3. Indikator universal
Indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1 - 14. Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan indikator secara digital.


  • Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.
Asam + Basa -> Garam + Air

Contoh:

2Cu (s) + 2HCI 2CuCI H2
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)

Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:
1.Asam + Basa menghasilkan garam + air
2.Basa + Oksida asam menghasilkan garam + air
3.Asam + Oksida basa menghasilkan garam + air
4.Oksida asam + Oksida basa Menghasilkan garam
5.Logam + Asam menghasilkan garam menghasilkan garam + H2
 

Panjang yaa ? hehe :D
Sampai jumpa, makasih udah mampir.
alat peraga Artikel ARTIKEL ISLAMI ARTIKEL MATEMATIKA ARTIKEL PENDIDIKAN Bahan untuk belajar Bahasa Indonesia 7 bank soal barisan aritmatika Beasiswa berita matematika berita pendidikan Bilangan Biologi 7 bse matematika BTA Matematika UN 2014 Buku SMP Kurikulum 2013 cara menghitung cepat Cerita Cita data ppdb tgl 24 Excel Formula Matematika game matematika Hokkaido Mathematical Journal INFO PPDB 2013 INFORMASI PENDIDIKAN IPS 8 It Slices It Dices jadwal ujian nasional Kelas 7 Kelas 8 Kisi-kisi UAS 2012 Kisi-kisi UAS Ganjil 2012 Kisi-kisi UKK 2013 KUIS MATH 9 Kumpulan soal-soal Matematika kelas IX Kunci Jawaban KUNCI JAWABAN DAN SEBARAN TUKPD I 2013 kurikulum 2013 Latihan Latihan soal UN LATIHAN TO UN 2013 Latihan UAS Kelas 8 latihan UAS kelas IX Latihan UAS Matematika 9 LATIHAN UAS MATH IX logaritma matematika Matematika 7 matematika sd matematika smp materi Bangun ruang sisi lengkung materi matematika Materi Matematika kelas IX-SMP materi matematika smp Menghtiung Modul Matematika MODUL PM UN 2013 PAI 7 Pengumuman UN 2013 Peringkat UN SMAN DKI Jakarta 2013 php PPDB Jakarta 2013 PROGRAM UN 2013 M2C PSB SMA Negeri Unggulan DKI Jakarta rangkuman RPP matematika Rumus rumus matematika sd kelas 3 sd kelas 4 sd kelas 5 sd kelas 6 segitiga pascal Seri Latihan Soal UN 2010 silabus matematika SKL UJIAN NASIONAL Skripsi SMA SMA kelas 10 SMA kelas 12 SMP smp kelas 7 smp kelas 8 smp kelas 9 SMPN 252 SOAL soal dan pembahasan SOAL DAN PEMBAHASAN UN soal matematika soal try out SOAL TRY OUT MATEMATIKA SMP 2011 soal ujian akhir semester soal UN SOAL UN 2012 UNTUK SMP SOAL UN MATEMATIKA 2011 SOFTWARE statistika matematika teka teki matematika teknik Teori The Asian Journal of Mathematics The Sea of Mathematics tips belajar matematika TOKOH trigonometri Try Out UN 2011 tutorial Ujian Ujicoba UN 2010 UN 2010 UN 2011 Utak - atik Video
Powered by Blogger.