Logika matematika penting dipelajari karena erat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya ada peraturan "Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan". Tapi anda membawa botol air mineral. Lalu kamu ditanya oleh penjaga ruangan "Mas, baca tuh". Trus anda jawab: "Iya udah baca. Itu kan tulisannya dan, berarti kalau bawa minuman aja boleh dongg". Lalu anda masuk ke dalam ruangan tersebut sambil membawa air mineral tersebut. Kalau begitu yang salah siapa? Ya pembuat peraturannya lah, kan tulisannya "dan" coba misalkan tulisannya "atau" kalau perlu "dan/atau" biar kayak undang-undang... Pertama-tama, dalam logika ada yang namanya pernyataan atau premis. Nah, pernyataan ini adalah kalimat yang mempunyai nilai kebenaran, yaitu benar atau salah tapi tidak keduanya. Misal:3 lebih besar dari 2 (benar)Ibu kota Indonesia adalah Padang (salah)Yang bukan pernyataan adalah kalimat yang belum memiliki nilai kebenaran. Misal:x lebih besar dari 5 (kan kita belum tahu berapa x-nya)Siapa yang memakan donat diatas meja? (pasti kamu ya... ayo ngaku...) Kalimat seperti x > 5 disebut juga Kalimat terbuka. Kalimat terbuka akan menjadi tertutup (pernyataan) apabila kita tutup maksudnya apabila kita mengganti x dengan nilai, misalnya 1 atau 10.Lalu, dalam logika dikenal juga operator warnet logika. Biasanya ini yang sering digunakan dalam javascript dan coding dalam dunia komputer. 1. Konjungsi (dan)Syarat agar dua pernyataan yang dihubungkan dengan konjungsi bernilai benar adalah kedua pernyataan bernilai benar.
Misal:Anda disuruh oleh bos anda: "Bawalah kacang goreng dan jus jeruk ke meja ini!"
Kalau anda membawa:1. Kacang goreng dan jus jeruk, maka anda telah melakukan pekerjaan dengan benar.2. Cuma kacang goreng saja atau jus jeruk saja, maka anda tidak menjalankan perintah dengan benar.3. Tidak bawa apa-apa: Siap-siap saja dipecat
Dalam dunia komputer, konjungsi biasanya disimbolkan dengan "AND" atau "&&"
2. Disjungsi (atau)
Syarat agar dua pernyataan yang dihubungkan dengan konjungsi bernilai benar adalah salah satu pernyataan bernilai benar.
Misal:Ada peraturan: Dilarang membawa makanan atau minuman kedalam bioskop
Kalau anda membawa:1. keripik kentang, anda diusir oleh penjaga bioskop (kecuali anda bawanya ngumpet-ngumpet )2. 1 Galon air mineral, anda akan diusir juga oleh penjaga bioskop (lagian ngapain bawa galon kedalem bioskop?) 3. Paket hemat ayam goreng beserta minumannya, anda akan diusir, kecuali jika penjaganya dikasih satu 4. Tidak bawa apa-apa, anda boleh masuk, tapi siap-siap saja kelaparan dan keausan didalam bioskop (lagian kejem banget tuh bioskop ga boleh bawa makanan dan minuman kedalemnya, mending cari bioskop lain deh... eh out of topic deh... )
Dalam dunia komputer simbol yang digunakan adalah "OR" atau "||"
3. Disjungsi/Atau Eksklusif
Sebenarnya disjungsi (atau) dibagi dua, yaitu atau biasa (inklusif yang diajarkan di sekolah-sekolah) dan eksklusif. Atau eskslusif akan bernilai benar jika salah satu dari dua pernyatan benar, tetapi tidak kedua-duanya.
Misalnya:Saya dapat info ayah anda lahir, kalau tidak di Surabaya, di Purbalingga. Lalu saya bertanya: "Ayah anda lahir di Surabaya atau di Purbalingga?"
1. Jika anda jawab bukan di keduanya, berarti info yanag saya dapatkan salah2. Jika anda jawab salah satu dari keduanya, berarti info yang saya dapat benar.3. Tidak mungkin ayah anda lahir di dua tempat sekaligus
Pada kode komputer disimbolkan dengan "XOR"
4. Implikasi (jika ... maka ...)
Ini yang paling sering dipakai dalam dunia komputer, biasanya disimbolkan dengan "IF ... THEN ...". Implikasi bernilai salah hanya ketika pertamanya benar akhirannya salah.
Contoh:Saya bergumam: "Jika saya nonton liga Champions ntar malam maka saya ngantuk besok paginya"
1. Kalau saya nonton Liga Champions ntar malam maka saya ngantuk besok paginya2. Saya nonton liga champions tapi nggak ngantuk tuh, berarti sangkaan saya salah.3. Tapi kalau saya ngantuk itu belum tentu gara-gara nonton liga Champions, bisa jadi karena nonton Liga Europa (apa bedanya) atau ngerjain tugas sampai larut malam.4. Jadi nggak ada jaminan juga kalau nggak nonton liga Champions bakalan nggak ngantuk besok paginya.5. Tapi kalau saya nggak ngantuk besok paginya, berarti saya nggak nonton liga Champions
5. Biimplikasi (jika dan hanya jika)
Ini sebenarnya adalah pengembangan dari implikasi. Bentuk aslinya adalah "Jika P maka Q, dan jika Q maka P". Syarat agar biimplikasi benar adalah keduanya benar, atau keduanya salah. Nggak tau kalau dipakainya di komputer apaan.
Contoh:
"Sebuah bilangan bulat adalah bilangan genap jika dan hanya jika habis dibagi 2"
1. Bilangan genap habis dibagi dua.
2. Bilangan ganjil habis dibagi dua? Salah.
3. Bilangan yang tidak habis dibagi dua disebut bilangan genap? Salah juga.
4. Bilangan ganjil tidak habis dibagi dua. Benar.
Kalimat diatas juga dapat dinyatakan sebagai berikut: "Jika sebuah bilangan bulat adalah bilangan genap, maka bilangan tersebut habis dibagi dua. Dan jika sebuah bilangan bulat habis dibagi dua, maka bilangan tersebut adalah bilangan genap".